Konsep Network Monitoring System (NMS)
merupakan konsep yang cukup sederhana tentang monitoring jaringan. Konsep
sederhana tersebut memberikan kemudahan dalam mengamati atau memonitor sistem
terhadap kemungkinan terjadinya masalah agar dapat dideteksi secara dini.
Nagios
adalah tool network monitoring system open source yang cukup baik dan mudah
digunakan. Nagios bersifat modular, mudah digunakan, dan memiliki skalabilitas
tinggi.
Di sini saya akan menjelaskan NMS dengan
Nagios pada Ubuntu 11.10
Instalasi Nagios
Sebelum melakukan instalasi pastikan bahwa
apache2 telah terinstal dengan benar pada PC anda.
Selanjutnya
install nagios yang telah ada pada repository dengan mengetikkan perintah
berikut pada terminal :
apt-get install
nagios3
Untuk
mengecek apakah nagios sudah berjalan dengan baik caranya yaitu buka web
browser kemudian ketik pada urlnya :
localhost/nagios3
maka akan muncul seperti gambar dibawah :
sebelumnya
anda akan diminta memasukkan username dan password, jika anda lupa atau bahkan
tidak tahu mengenai password anda, maka dapat diganti pada terminal, dengan
cara :
htpasswd -c
/etc/nagios3/ htpasswd.users
dan ikuti langkah selanjutnya.
Jika
halaman seperti gambar diatas telah keluar, berarti nagios telah terinstal
dengan benar, selanjutnya kita akan mengkonfigurasi localhost dan group yang
akan dimonitoring.
Masukkan
perintah berikut pada terminal :
nano
/etc/nagios3/conf.d/localhost_nagios2.cfg
maka akan muncul perintah seperti berikut :
# A simple configuration file for
monitoring the local host
# This can serve as an example for
configuring other servers;
# Custom services specific to this host are
added here, but services
# defined in nagios2-common_services.cfg
may also apply.
#
define host{
use
generic-host ; Name of
host template to use
host_name jartelsatu
alias budi
address
172.16.30.17
}
define host{
use
generic-host ; Name of
host template$
host_name jarteldua
alias wiralfi
address 172.16.30.30
}
# Define a service to check the disk space
of the root partition
# on the local machine. Warning if < 20% free, critical if
# < 10% free space on partition.
define service{
use
generic-service ; Name of
service template to use
host_name
jartelsatu
service_description
Disk Space
check_command
check_all_disks!20%!10%
}
define service{
use
generic-service ; Name of
servi$
host_name
jarteldua
# Define a service to check the disk space
of the root partition
# on the local machine. Warning if < 20% free, critical if
# < 10% free space on partition.
define service{
use
generic-service ; Name of
service template to use
host_name
jartelsatu
service_description
Disk Space
check_command
check_all_disks!20%!10%
}
define service{
use
generic-service ; Name of
servi$
host_name
jarteldua
service_description
Disk Space
check_command
check_all_disks!20%!10%
}
# Define a service to check the number of
currently logged in
# users on the local machine. Warning if > 20 users, critical
# if > 50 users.
define service{
use
generic-service ; Name of
service template to use
host_name
jartelsatu
service_description
Current Users
check_command check_users!20!50
Yang perlu dilakukan adalah mengganti
hostname, alias, dan address sesuai dengan apa yang akan dimonitoring. Bisa
dilihat seperti gambar :
Berikutnya
adalah mengatur group dari jaringan tersebut dengan mengetikkan :
nano
/etc/nagios3/conf.d/hostgroups_nagios2.cfg
maka akan muncul seperti berikut :
# A simple wildcard hostgroup
define hostgroup {
hostgroup_name all
alias All Servers
members jartelsatu,jarteldua
}
# A list of your Debian GNU/Linux servers
define hostgroup {
hostgroup_name debian-servers
alias Debian GNU/Linux Servers
members jartelsatu,jarteldua
}
# A list of your web servers
define hostgroup {
hostgroup_name http-servers
alias HTTP servers
members jartelsatu,jarteldua
}
# A list of your ssh-accessible servers
define hostgroup {
hostgroup_name ssh-servers
alias SSH servers
members jartelsatu,jarteldua
}
# A list of your ping servers
define hostgroup {
hostgroup_name ping-servers
alias ping servers
members jartelsatu,jarteldua
bisa dilihat seperti gambar :
isikan member sesuai dengan nama hostname
yang dibuat sebelumnya.
Restart nagios dengan perintah
“/etc/init.d/nagios3 restart”, lalu restart juga komputer.
Jika
semua perintah berjalan benar, maka setelah direstart, akan muncul desain
jaringan yang ditampilkan nagios.
HASIL ==>
Dari
gambar dapat diperhatikan bahwa user yang terkoneksi akan berwarna hijau,
sedangkan yang tidak terkoneksi berwarna merah, denah tersebut merutekan user
ke pc tempat terinstall nagios.
Pada
penginstalasian, bisa terjadi error, salah satu contohnya adalah error pada
.gvfs, yang merupakan virtual filesystem untuk Gnome desktop pada Ubuntu untuk
memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi remote, monitoring data, atau
monitoring jaringan seperti nagios. Error pada .gvfs akan menyebabkan nagios
tidak akan bisa berjalan dalam monitoring, walaupun halaman awal nagios bisa
dibuka melalui browser. Solusinya adalah maintenance pada perintah yang
dituliskan pada terminal, atau bisa saja dilakukan install ulang nagios dari
awal.
gan ane masih newbie tentang nagios
BalasHapusane udah nyoba install tapi ko masih ga bisa ya??
ane coba di switch notif nya down
mohon pencerahan nya
hehehehe