not only study, this is how to live your life

nothing to be something and learn everything - here, at manjerpcr.blogspot.com - powered by haye14

not only study, this is how to live your life

The best part of chasing your dream is not what you get at the end. It's what you get along the way - powered by haye14

not only study, this is how to live your life

every people in the world wants to change the world, but only a few people wants to change themselves - powered by haye14

not only study, this is how to live your life

forgive is an attitude of a strong people - powered by haye14

not only study, this is how to live your life

try to be a honest people, if you can't, don't be liar - powered by haye14

Kamis, 28 Juni 2012

VoIP Server Asterisk dengan Menggunakan Ubuntu 11.10


Asterisk adalah software IP PBX untuk membuat sistem layanan komunikasi telepon melalui internet atau biasa disebut VoIP (Voice over Internet Protocol). Asterisk adalah software Open Source yang berjalan di linux. Asterisk juga memungkinkan komunikasi antar pengguna telepon regular dengan telepon berbasis sip (sip phones)

Asterisk merupakan aplikasi open source PBX (Private Branch Exchange) yang dikembangkan diatas lisensi GPL. Asterisk dilengkapi banyak fitur baik standard telephony maupun advance, diantaranya:
    Caller ID
    Call Waiting
    3-Way Calling
    Dinamic Call Forwarding
    Follow Me
    Voice Mail
    Conference
    Interactive Voice Response (IVR)
    Automatic Call Distribution (ACD)

Asterisk dapat berjalan pada multiplatform sistem operasi termasuk Linux, Mac, BSD dan Sun Solaris. Untuk percobaan kali ini digunakan PC biasa dengan microsof windows XP dan servernya merupakan linux 11.10 sebagai sistem operasinya.
 




Berikut merupakan langkah kerja pembuatan server VoIP pada Ubuntu 11.10
            1. Install paket asterisk melalui Repo.

                         #apt-get install asterisk

            2. Lakukan konfigurasi sip.conf
                           #nano /etc/asterisk/sip.conf

            3. Masukkan perintah berikut dibagian bawah command yang muncul

;add by randhy
[280]
type=friend
context=randhyvoip
username=280
secret=280
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all


[281]
type=friend
context=randhyvoip
username=281
secret=281
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all

[282]
type=friend
context=randhyvoip
username=282
secret=282
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all

[283]
type=friend
context=randhyvoip
username=283
secret=283
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all

[284]
type=friend
context=randhyvoip
username=284
secret=284
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all

[285]
type=friend
context=randhyvoip
username=285
secret=285
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all

[286]
type=friend
context=randhyvoip
username=286
secret=286
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all

[287]
type=friend
context=randhyvoip
username=287
secret=287
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all

[288]
type=friend
context=randhyvoip
username=288
secret=288
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all

[289]
type=friend
context=randhyvoip
username=289
secret=289
host=dynamic
nat=no
dtmfmode=rfc2833
allow=all

            perintah diatas dapat ditambahakan sesuai keinginan server, seberapa banyak client yang akan diatampung server.

     5. Lakukan konfigurasi untuk extension.conf
            #nano /etc/asterisk/extension.conf

  1. Ketikkan baris berikut di bagian akhir file:

; add by randhy
[randhyvoip]
exten => 281,1,Dial(SIP/281,20)
exten => 281,2,Hangup()

exten => 282,1,Dial(SIP/281,20)
exten => 282,2,Hangup()

exten => 280,1,Playback(demo-echotest)
exten => 280,2,Echo
exten => 280,3,Playback(demo-echodone)

exten => 283,1,Dial(SIP/283,20)
exten => 283,2,Hangup()

exten => 284,1,Dial(SIP/284,20)
exten => 284,2,Hangup()

exten => 285,1,Dial(SIP/285,20)
exten => 285,2,Hangup()

exten => 286,1,Dial(SIP/286,20)
exten => 286,2,Hangup()

exten => 287,1,Dial(SIP/287,20)
exten => 287,2,Hangup()

exten => 288,1,Dial(SIP/288,20)
exten => 288,2,Hangup()

exten => 289,1,Dial(SIP/289,20)
exten => 289,2,Hangup()



Keterangan,

[280]                   ,adalah context yang menjadi nomer extension untuk melakukan    panggilan dan dipanggil
type=friend                        ,adalah tipe standar (bisa melakukan panggilan dan dipanggil)
context=randhyvoip         ,adalah nama context yang akan dikenali pada dial plan
host=dynamic               ,adalah host yang digunakan oleh user, dynamic berarti account  dapat digunakan     dari host mana saja
username=281              ,adalah username dari user
secret=281                     ,adalah password yang digunakan oleh user said untuk login
[randhyvoip]              ,adalah context yang mengatur semua user yang menggunakan context  randhyvoip pada data account
exten                           ,adalah aturan di asterisk untuk menunjukkan nomor extension
281-289                      ,adalah nomor extension yang bisa dihubungi
1-2                               ,adalah prioritas action
Dial                              ,adalah aplikasi untuk men-dial
Hangup                       ,adalah aplikasi untuk mengakhiri koneksi
SIP                           ,adalah nama protokol yang digunakan dan untuk mengidentifikasi bahwa user berada di file sip.conf
20                                , adalah lamanya berdering saat terjadi pemanggilan oleh user yang lain


      4.   Restart Asterisk
             #asterisk -rx “reload”          

  1. Lakukan pengetesan dengan menggunakan X-Lite,atau software lain yang mendukung untuk VoIP. Lakukan registrasi awal untuk register IP dan nomor client pada SIP nya. Lakukan panggilan ke echo ( 280 ), untuk memastikan terkoneksi ke server.
  2. Jika terhubung, maka client dapat terhubung dengan client lain yang terhubung ke server tersebut
  3. berikut dapat dilihat hasilnya :

Berikut merupakan hasil dari register client pada X-lite. Username 281 merupakan nomor registrasi client, dan passwordnya juga 281 sesuai dengan yang terdaftar pada asterisk. Isikan IP address server pada kolom Domain
.

Gambar dibawah menunjukkan client 281 yang telah terdaftar melakukan panggilan ke echo ( 280 ), bisa dilihat bahwa panggilan dapat dilakukan dengan baik. Panggilan ini juga dapat dilakukan ke client lain yang sudah harus terdaftar juga pada server.



Penggunaan VoIP dapat sangat membantu dan menguntungkan jika diterapkan pada system komunikasi, karena yang dibutuhkan adalah terkoneksi pada jaringan local ataupun public. Tanpa membutuhkan harga tambahan lain lagi seperti pulsa. Dengan menggunakan VoIP kita dapat melakukan panggilan ke client yang telah didaftarkan pada server ( pada praktikum, server menggunakan asterisk ).

Kamis, 14 Juni 2012

Network Monitoring menggunakan Nagios 3

Konsep Network Monitoring System (NMS) merupakan konsep yang cukup sederhana tentang monitoring jaringan. Konsep sederhana tersebut memberikan kemudahan dalam mengamati atau memonitor sistem terhadap kemungkinan terjadinya masalah agar dapat dideteksi secara dini.

            
Nagios adalah tool network monitoring system open source yang cukup baik dan mudah digunakan. Nagios bersifat modular, mudah digunakan, dan memiliki skalabilitas tinggi.
Di sini saya akan menjelaskan NMS dengan Nagios pada Ubuntu 11.10

Instalasi Nagios
Sebelum melakukan instalasi pastikan bahwa apache2 telah terinstal dengan benar pada PC anda.
Selanjutnya install nagios yang telah ada pada repository dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal :

apt-get install nagios3

Untuk mengecek apakah nagios sudah berjalan dengan baik caranya yaitu buka web browser kemudian ketik pada urlnya :
localhost/nagios3

maka akan muncul seperti gambar dibawah :
sebelumnya anda akan diminta memasukkan username dan password, jika anda lupa atau bahkan tidak tahu mengenai password anda, maka dapat diganti pada terminal, dengan cara :

htpasswd -c /etc/nagios3/ htpasswd.users

dan ikuti langkah selanjutnya.

Jika halaman seperti gambar diatas telah keluar, berarti nagios telah terinstal dengan benar, selanjutnya kita akan mengkonfigurasi localhost dan group yang akan dimonitoring.
Masukkan perintah berikut pada terminal :

nano /etc/nagios3/conf.d/localhost_nagios2.cfg

maka akan muncul perintah seperti berikut :

# A simple configuration file for monitoring the local host
# This can serve as an example for configuring other servers;
# Custom services specific to this host are added here, but services
# defined in nagios2-common_services.cfg may also apply.
#

define host{
        use                     generic-host            ; Name of host template to use
        host_name               jartelsatu
        alias                   budi
        address                 172.16.30.17
        }

define host{
        use                     generic-host            ; Name of host template$
        host_name               jarteldua
        alias                   wiralfi
        address                 172.16.30.30
        }



# Define a service to check the disk space of the root partition
# on the local machine.  Warning if < 20% free, critical if
# < 10% free space on partition.

define service{
        use                             generic-service         ; Name of service template to use
        host_name                       jartelsatu
        service_description             Disk Space
        check_command                   check_all_disks!20%!10%
        }

define service{
        use                             generic-service         ; Name of servi$
        host_name                       jarteldua
# Define a service to check the disk space of the root partition
# on the local machine.  Warning if < 20% free, critical if
# < 10% free space on partition.

define service{
        use                             generic-service         ; Name of service template to use
        host_name                       jartelsatu
        service_description             Disk Space
        check_command                   check_all_disks!20%!10%
        }

define service{
        use                             generic-service         ; Name of servi$
        host_name                       jarteldua
        service_description             Disk Space
        check_command                   check_all_disks!20%!10%
        }



# Define a service to check the number of currently logged in
# users on the local machine.  Warning if > 20 users, critical
# if > 50 users.

define service{
        use                             generic-service         ; Name of service template to use
        host_name                       jartelsatu
        service_description             Current Users
        check_command                   check_users!20!50

      

Yang perlu dilakukan adalah mengganti hostname, alias, dan address sesuai dengan apa yang akan dimonitoring. Bisa dilihat seperti gambar :


Berikutnya adalah mengatur group dari jaringan tersebut dengan mengetikkan :

nano /etc/nagios3/conf.d/hostgroups_nagios2.cfg

maka akan muncul seperti berikut :

# A simple wildcard hostgroup
define hostgroup {
        hostgroup_name  all
                alias           All Servers
                members         jartelsatu,jarteldua
        }

# A list of your Debian GNU/Linux servers
define hostgroup {
        hostgroup_name  debian-servers
                alias           Debian GNU/Linux Servers
                members         jartelsatu,jarteldua
        }

# A list of your web servers
define hostgroup {
        hostgroup_name  http-servers
                alias           HTTP servers
                members         jartelsatu,jarteldua
        }

# A list of your ssh-accessible servers
define hostgroup {
        hostgroup_name  ssh-servers
                alias           SSH servers
                members         jartelsatu,jarteldua
        }


# A list of your ping servers
define hostgroup {
        hostgroup_name  ping-servers
                alias           ping servers
                members         jartelsatu,jarteldua



bisa dilihat seperti gambar :



isikan member sesuai dengan nama hostname yang dibuat sebelumnya.
Restart nagios dengan perintah “/etc/init.d/nagios3 restart”, lalu restart juga komputer.
Jika semua perintah berjalan benar, maka setelah direstart, akan muncul desain jaringan yang ditampilkan nagios.

 HASIL  ==> 





       Dari gambar dapat diperhatikan bahwa user yang terkoneksi akan berwarna hijau, sedangkan yang tidak terkoneksi berwarna merah, denah tersebut merutekan user ke pc tempat terinstall nagios.
            Pada penginstalasian, bisa terjadi error, salah satu contohnya adalah error pada .gvfs, yang  merupakan virtual filesystem  untuk Gnome desktop pada Ubuntu untuk memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi remote, monitoring data, atau monitoring jaringan seperti nagios. Error pada .gvfs akan menyebabkan nagios tidak akan bisa berjalan dalam monitoring, walaupun halaman awal nagios bisa dibuka melalui browser. Solusinya adalah maintenance pada perintah yang dituliskan pada terminal, atau bisa saja dilakukan install ulang nagios dari awal.